-bismillah- hari ini sabtu malam dimana gue stay di studio untuk siaran. waktu yang paling gue tunggu2. ketemu dengan dosen bahasa arab yang lulusan dari mesir, eh ternyata dia kenal. hehe-karena sekampus juga-. Trouble itu dimulai ketika menjelang sholat maghrib, biasanya gue solat berjamaah, kali ini nggak. karena ngoperatorin radio. biasanya emang relay kalo magrib kyk gini, tapi ini udah relay namun kagak ada suaranya sob alias kekecilan. kata bang indra, salah satu announcer juga biasanya di pusatnya sana belum di cucuk-istilah apaan nih. pas gue kesana mau konfirmasi, ternyata emang benar. eehh, sekalinya gue yang disalahin kenapa kagak lapor. karena biasanya dia itu kelupaan-bisa juga tidur kata bang indra-. apa2an nih, ckckck. yaudah deh, langsung ke materi aja yang disampaikan oleh H.M. Yamin, Lc, MA. kalau nggak salah temanya tentang syahadat/keutamaan al-qur'an/apa gitu, Coz, ketinggalan juga karena teknisi yang aneh itu. wkakakak
>>>Kalau hanya sekedar baca (Qur'an) saja, tidak pernah terpikirkan hal-hal yang barangkali menurut kita sederhana karena kita tidak pernah berfikir. "ketika seorang dicelupkan kedalam neraka, kulit mereka hancur. kemudian kami ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan azabku".
Professor di Thailand, dia mempelajari bahwa kulit ini merespon rasa sakit bahwa di dalam kulit ada penerima rasa sakit, ketika dia baca qur'an ternyata di qur'an ada penjelasannya terlebih dahulu. Luar biasa sekali al-Quir'an. Ada lagi big bang, peneliti mengadakan penelitian dan menyatakan bahwa sebelum ada bumi, langit dan bumi menjadi satu. lalu menjadi pecah karena ada big bang. alangkah terkejutnya ketika melihat penjelasan al-qur'an tentang itu, "dahulunya dia satu, lalu kami pecah" salah satu arti dari sebuah ayat di al-qur'an.
Dzat itu bukan diartikan sebagai benda yang sama seperti makhluk. Dzatnya Allah itu maha tinggi, dan maha suci jangan kita fikirkan Allah itu serba terbatas. tidak sama dengan makhluk/diserupakan. Dia maha hebat dibandingkan dengan makhluknya, maka dari itu Allah tidak bisa dilihat. Allah melihat makhluk, tapi tidak memiliki mata seperti makhluk. Batin kita nampak bagi Allah seperti lahir kita pula. Bumi Allah itu luas sekali bagi makhluk/manusia. Bagi Allah sangat kecil. langit itu bertingkat2, jaraknya luas dan memiliki pintu2. tapi itu di ghaibkan oleh Allah dari pandangan kita.
ketika kita mempelajari Undang2, kita berhadapan dengan kalamnya Allah. banyak hal-hal yang bisa kita gali agar keimanan kita bertambah. Allah adalah Tuhan yang tunggal, pada perbuatan, sifatnya. Merasa Allah yang memberikan penglihatan, pendengaran.
Dalam ibadah pun, bagaimana kita mencoba untuk tidak menyekutukan Allah. Keagungan Allah tak akan muncul tanpa mentauhidkan. Tauhid itu konsep dengan keyakinannya, Ihsan itu bagaimana kita meyakini itu perintah, dan itu kita laksanakan tanpa paksaan.